Rabu, 15 April 2009

Payudara Indah & Sehat, Impian Wanita

Tak dapat dipungkiri, salah satu faktor penentu kebahagian keluarga adalah hubungan intim suami istri yang harmonis. Tentu saja, memuaskan kedua belah pasangan. Walau relatif, namun kebanyakan para istri menginginkan payudaranya tetap kencang, indah dan montok. Hal ini tentunya jarang dimiliki wanita yang sudah pernah menyusui. Bagaimana mendapatkan solusinya? Simak pada alamat berikut. Ini benar2 nyata!

Check it out at : www.RahasiaPayudara.com/?id=mcjemine

Dan dapatkan solusinya....!

Love,
Mel

Happy Family

Hidup seorang wanita sebagai istri akan terasa lengkap jika suami dan anak-anaknya mencintai dan mengasihi dirinya dengan tulus. Sebaliknya, ia juga dapat dengan bebas mengekspresikan rasa kasih sayangnya tanpa dicap sebagai suatu rutinitas atau "sudah sepantasnya" dilakukan. Sederetan harta mewah hanyalah sebuah 'bonus' bagi dirinya. Setiap wanita pasti butuh uang, suatu hal yang tak dapat dipungkiri. Namun, uang bukanlah hal yang menjamin kebahagiaan seorang wanita/istri. Banyak sekali istri2 yang menghambur-hamburkan uang, belanja di pertokoan mewah dengan modal mobil kemana2 dan jam yang tak terbatas. Mereka mendapatkan semua yang diinginkan hatinya namun tidak kebahagiaan. Mereka pulang dan menemukan situasi yang sama dan kembali menangis sendiri berharap suaminya segera pulang atau putranya bebas dari rehabilitasi. Apalah artinya uang dalam hal ini. Mungkin mereka bisa terhibur sementara dengan berselingkuh namun bukan tidak mungkin mereka juga tahu bahwa pria selingkuhannya hanya mendambakan dirinya sebagai mesin uang. Ooh betapa pedih hidup seperti itu.

Keadaan mungkin bisa dibalik, sulit sekali mendapatkan uang, boro-boro untuk membeli barang, untuk makan saja susah. Tapi cinta dan kasih sayang antara keluarga selalu mengalir dalam rumah tangga. Walaupun susah, namun mereka masih bisa bersenda gurau, tertawa bersama dan bahkan menangis bersama bukan menangis sendirian.. Ada bahagia disana namun bukan kesenangan. Keadaan akan semakin sulit dan tidak kondusif jika saat2 susah tersebut dibingkai dengan frame kemarahan, persungutan dan saling menyalahkan, menganggap setiap anggota keluarga tidak ada fungsinya, padahal dengan saling bekerjasama dan kompak, mereka akan berhasil.

Dapat kita simpulkan bahwa keluarga bahagia bukan tergantung adanya uang atau tidak, tersedianya kebutuhan atau tidak, namun jalinan emosi dan perasaan diantara semua anggota keluarga. Bahkan, ketika hubungan suami dan istri sangat baik dan harmonis namun sia-sia jika mereka memiliki hubungan yang bermasalah dengan anak-anak mereka. Hal pertama yang sengaja ditaruh terakhir dalam sharing ini sebagai suatu reminder adalah hadirnya Tuhan ditengah keluarga. Hal yang menjamin kebahagiaan sebuah keluarga kekal adanya, tak akan pudar.

Sekelumit pandangan tentang keluarga bahagia khususnya seorang wanita atau istri. Sangat amat menyenangkan jika kita bisa berbagi.

Love,
Mel